Manajemen Waktu saat Ujian CPNS: Teknik 90 Menit Efektif

kesalahan kecil

Manajemen Waktu saat Ujian CPNS: Teknik 90 Menit Efektif

Ujian CPNS bukan hanya menguji kemampuan pengetahuan dan logika, tetapi juga kemampuan dalam manajemen waktu. Banyak peserta gagal bukan karena tidak bisa menjawab, tetapi karena waktu habis sebelum semua soal tersentuh. Dengan total durasi sekitar 100–110 menit dan jumlah soal 110, peserta harus cermat menyusun strategi. Nah, teknik “90 Menit Efektif” bisa menjadi kunci agar kamu mampu mengerjakan soal secara maksimal tanpa panik. Yuk cari tahu lebih dalam tentang tekniknya! 

1. Pahami Struktur dan Bobot Soal

manajemen waktu

Sebelum menyusun strategi pengerjaan, penting untuk memahami struktur dan karakter tiap bagian dalam Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tes ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu TWK, TIU, dan TKP, dengan total 110 soal yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas.

Setiap bagian memiliki karakter dan tingkat kesulitan yang berbeda.

  • TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) menilai pemahaman peserta tentang ideologi, konstitusi, serta wawasan kebangsaan Indonesia.
  • TIU (Tes Intelegensi Umum) menguji kemampuan berpikir logis, analitis, serta kemampuan berhitung — bagian ini biasanya paling memakan waktu karena membutuhkan perhitungan cepat dan akurat.
  • TKP (Tes Karakteristik Pribadi) menilai kepribadian, etika kerja, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan ASN.

Karena perbedaan karakter tersebut, pengaturan waktu yang proporsional sangat krusial. Peserta perlu menyesuaikan ritme pengerjaan di setiap bagian agar tidak kehabisan waktu di soal-soal yang sulit. Pemahaman ini menjadi fondasi utama dalam menerapkan teknik “90 Menit Efektif” secara optimal.

2. Bagi Waktu dengan Strategi “90 Menit Efektif”

manajemen waktu

Dalam ujian CPNS, setiap detik sangat berharga. Karena itu, peserta perlu memiliki strategi pembagian waktu yang terencana agar semua soal dapat dikerjakan dengan maksimal. Dari total durasi ujian sekitar 100–110 menit, 90 menit pertama sebaiknya difokuskan untuk pengerjaan utama, sementara 15–20 menit terakhir digunakan untuk meninjau ulang jawaban.

Pembagian waktu ideal yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:

  • TWK (20 menit): Soal bersifat konseptual, jadi bisa dikerjakan lebih cepat dengan fokus pada pemahaman dasar kebangsaan dan konstitusi.
  • TIU (35 menit): Bagian ini memerlukan waktu lebih banyak karena berisi soal logika, aritmatika, dan analisis pola.
  • TKP (35 menit): Meskipun tidak ada jawaban salah, kamu tetap perlu waktu cukup untuk membaca dan memahami setiap situasi dengan cermat.

Teknik ini disebut “90 Menit Efektif” karena membantu peserta tetap fokus, efisien, dan tidak terjebak terlalu lama pada satu jenis soal. Dengan pembagian waktu yang proporsional seperti ini, peluang menyelesaikan seluruh soal dengan hasil optimal akan jauh lebih besar.

Baca juga: 5 Kesalahan Fatal Saat Tes CPNS yang Harus Kamu Hindari

3. Terapkan Prinsip “Lanjut Dulu, Periksa Nanti

Salah satu kesalahan umum peserta CPNS adalah terlalu lama terpaku pada satu soal sulit, hingga waktu terbuang dan soal lain tidak sempat dikerjakan. Untuk menghindari hal ini, gunakan strategi “Lanjut Dulu, Periksa Nanti.”

Saat menemukan soal yang dirasa rumit atau membutuhkan waktu lama, jangan berhenti terlalu lama. Tandai soal tersebut, lalu lanjutkan ke pertanyaan berikutnya yang lebih mudah. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga ritme pengerjaan tetap stabil dan memastikan tidak ada soal mudah yang terlewat.

Setelah seluruh soal selesai, gunakan sisa waktu 15–20 menit terakhir untuk meninjau ulang jawaban yang ditandai. Biasanya, ketika kamu sudah lebih tenang di akhir ujian, logika dan konsentrasi pun meningkat, sehingga lebih mudah menemukan jawaban yang benar. Teknik sederhana ini sangat efektif untuk memaksimalkan skor tanpa kehilangan momentum waktu selama ujian berlangsung.

4. Latihan dengan Simulasi Waktu Nyata

manajemen waktu

Latihan soal CPNS tidak cukup hanya dikerjakan secara santai. Membiasakan diri dengan tekanan waktu ujian merupakan langkah penting untuk meningkatkan efektivitas pengerjaan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan timer sekitar 100 menit, sesuai durasi ujian asli, saat berlatih.

Simulasi ini membantu peserta terbiasa dengan ritme pengerjaan soal dalam kondisi terbatas, sekaligus melatih fokus dan kecepatan berpikir. Selain itu, latihan berbasis waktu juga menunjukkan bagian mana yang paling memakan waktu, seperti soal TIU yang membutuhkan perhitungan logika atau aritmatika. Dengan mengetahui pola ini, kamu bisa menyusun strategi tambahan, misalnya mengalokasikan waktu lebih efisien untuk soal sulit atau meninjau jawaban yang ragu.

manajemen waktu

Nurul Azizah

Author Nurul Azizah

More posts by Nurul Azizah

Leave a Reply

All rights reserved Salient.

× GRATIS Simulasi Ujian CAT