10 Contoh Soal TIU Logika dan Pembahasannya

 

Hallo Semuanya!!

10 Contoh Soal TIU Logika dan Pembahasan – Tes Intelegensi Umum (TIU) adalah salah satu komponen dari tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Indonesia. TIU digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif calon pegawai dalam berbagai aspek, seperti logika, penalaran, dan kemampuan verbal. Tes ini bersifat objektif dan terdiri dari sejumlah soal pilihan ganda yang harus dijawab dalam waktu terbatas.

Bagian Logika dalam TIU mengukur kemampuan seseorang untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang baik. Di bawah ini, Anda akan menemukan 10 contoh soal TIU Logika beserta pembahasannya untuk membantu Anda berlatih dan mempersiapkan diri dengan baik.

Baca juga: Contoh Soal TIU CPNS Analogi Online

Apa Saja Materi Tes Logika TIU?

Pada tes TIU bagian Logika terdapat 2 materi yang akan diujikan yaitu Tes Penalaran Logis dan Tes Penalaran Analitis. Berikut ini penjelasan tentang tes tersebut:

  • Tes Penalaran Logis

Tes Penalaran Logis adalah jenis tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir logis, menganalisis informasi dengan tepat, dan membuat kesimpulan yang benar berdasarkan premis-premis yang diberikan. Tes ini sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi kerja, dan berbagai tes standar seperti tes IQ (Intelligence Quotient) dan tes Intelegensi Umum (TIU). Dalam tes penalaran logis, peserta sering dihadapkan pada berbagai jenis soal yang mengharuskan mereka untuk:

  1. Mengenali Pola Logis: Ini melibatkan identifikasi pola matematika atau hubungan yang tersembunyi dalam informasi yang diberikan. Peserta perlu mengidentifikasi aturan atau pola yang memandu urutan angka, huruf, atau elemen lain dalam soal.
  2. Mengidentifikasi Hubungan: Soal-soal penalaran logis sering melibatkan perbandingan antara dua atau lebih elemen. Peserta harus menganalisis hubungan antara elemen-elemen ini dan menentukan kesimpulan yang logis berdasarkan hubungan tersebut.
  3. Menarik Kesimpulan: Peserta sering diminta untuk menarik kesimpulan yang benar berdasarkan informasi yang diberikan. Mereka harus mengaplikasikan pengetahuan logis mereka untuk mencapai kesimpulan yang sesuai.
  4. Mengidentifikasi Kesalahan Logika: Dalam beberapa soal, peserta harus mengidentifikasi kesalahan dalam suatu argumen atau rangkaian pernyataan. Mereka perlu menemukan argumen yang cacat atau premis yang kontradiktif.
  5. Menyelesaikan Silogisme: Silogisme adalah bentuk penalaran yang melibatkan dua premis dan sebuah kesimpulan. Peserta harus menentukan kesimpulan yang logis berdasarkan premis-premis yang diberikan.

10 Contoh Soal TIU Logika dan Pembahasan

  • Tes Penalaran Analitis

Tes Penalaran Analitis adalah jenis tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menganalisis informasi secara sistematis, mengidentifikasi pola-pola, dan menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data atau informasi yang diberikan. Tes ini sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti seleksi masuk perguruan tinggi, seleksi penerimaan kerja, dan berbagai jenis tes kemampuan kognitif. Dalam tes penalaran analitis, peserta sering dihadapkan pada berbagai jenis soal yang mengharuskan mereka untuk:

  1. Menganalisis Informasi: Ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan memproses informasi yang diberikan dalam teks, diagram, tabel, atau grafik. Peserta harus mampu mengidentifikasi fakta-fakta penting, hubungan antar data, atau pola-pola yang mungkin ada dalam informasi tersebut.
  2. Mengidentifikasi Pola: Tes ini sering melibatkan identifikasi pola matematika, pola urutan angka, pola kata, atau pola logis lainnya dalam data yang diberikan. Peserta harus dapat mengenali aturan atau pola yang memandu urutan atau hubungan dalam data.
  3. Menarik Kesimpulan: Setelah menganalisis informasi dan mengidentifikasi pola, peserta diminta untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan informasi tersebut. Mereka harus mampu mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman mereka untuk mencapai kesimpulan yang tepat.
  4. Mengatasi Masalah: Beberapa tes penalaran analitis mengharuskan peserta untuk mengatasi masalah dengan menggunakan data yang ada. Mereka perlu menerapkan penalaran logis mereka untuk menemukan solusi yang tepat.
  5. Menggunakan Kemampuan Logika: Peserta harus mampu menggunakan kemampuan logika, termasuk penalaran deduktif dan induktif, untuk menyelesaikan soal-soal dalam tes ini.

Baca juga: Contoh Soal SKD CPNS Antonim Dan Sinonim

10 Contoh Soal TIU Logika Dan Pembahasan

I. Contoh Soal Penalaran Logis

  1. Penumpang bus A harus membayar kontan atau membayar dengan kupon. Badu menumpang bus A padahal tidak membayar kontan.

A. Badu tidak membayar ketika menumpang bus A

B. Badu membayar kontan ketika menumpang bus

C. Badu membayar dengan kupon

D. Badu tidak mempunyai kupon

E. Badu tidak mempunyai yang kontan

Jawaban: C

Pembahasan:

Untuk naik bus A dapat menggunakan salah satu dari 2 (dua) cara, yaitu membayar kontan atau membayar dengan kupon. Jika Badu tidak membayar kontan berarti dia membayar dengan kupon.

 

  1. Semua sekolah suka mengadakan pertunjukkan musik. Sekolah yang suka mengadakan pertunjukkan musik suka mengadakan bakti sosial. Sebagian sekolah yang suka mengadakan bakti sosial tidak suka mengikuti kompetisi olah raga antar sekolah

A. Sebagian sekolah suka mengikuti kompetisi olah raga antar sekolah

B. Semua sekolah tidak suka mengikuti kompetisi olah raga tetapi suka mengadakan pertunjukkan musik

C. Semua sekolah suka mengadakan pertunjukkan musik tetapi tidak suka mengadakan bakti sosial

D. Sebagian sekolah suka mengadakan bakti sosial dan tidak suka mengadakan pertunjukkan musik

E. Semua sekolah tidak suka mengikuti kompetisi olah raga tetapi suka mengadakan pertunjukkan musik

Jawaban: A

Pembahasan:

  • Sekolah yang suka mengadakan pertunjukkan musik suka mengadakan bakti sosial.
  • Sebagian sekolah yang suka mengadakan bakti sosial tidak suka mengikuti kompetisi olah raga antar sekolah Jadi sebagian sekolah yang suka mengadakan pertunjukan musik tidak suka mengikuti kompetisi olah raga antar sekolah. Artinya, sebagian sekolah yang lain suka mengikuti kompetisi olah raga antar sekolah.

 

  1. Hanya pelukis ternama yang mampu meniru lukisan Monalisa. Leonardo mampu menirulukisan Monalisa. Orang ini bukan pelukis ternama. Pernyataan yang sesuai dengan pernyataan di atas adalah ….

A. Orang ini pasti Leonardo

B. Lukisan Monalisa bisa dibuat Leonardo, namun Leonardo tidak bisa melukis.

C. Orang ini mampu meniru lukisan Monalisa.

D. Orang ini pasti bukan Leonardo.

E. Leonardo pelukis tidak ternama.

Jawaban: D

Pembahasan:

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan, bahwa hanya pelukis ternama yang mampumeniru lukisan Monalisa, sementara orang ini bukan pelukis ternama, maka orang ini pasti bukan Leonardo.

 

  1. Pada hari libur nasional, tidak ada kegiatan belajar-mengajar, kecuali kegiatan ekstrakurikuler. Hari Kamis adalah salah satu hari libur nasional. Simpulan yang tepat adalah ….

A. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan meskipun di hari Kamis

B. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, kecuali pada hari Kamis

C. Kegiatan belajar mengajar tidak dilaksanakan, kecuali pada hari Kamis

D. Kegiatan belajar mengajar dan ekstrakulikuler dilaksanakan pada hari Kamis

E. Kegiatan belajar mengajar dan ekstrakulikuler tidak dilaksanakan pada hari Kamis

Jawaban: B

Pembahasan:

Pada hari libur nasional, tidak ada kegiatan belajar-mengajar, kecuali kegiatan ekstrakurikuler.

Hari Kamis adalah salah satu hari libur nasional.

Pada hari Kamis, tidak ada kegiatan belajar-mengajar, kecuali kegiatan ekstrakurikuler.

Jadi, kesimpulannya adalah Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, kecuali pada hari Kamis.

 

  1. Semua siswa kelas F dapat berbahasa Inggris. Semua siswa kelas F yang menduduki ranking 10 besar juga harus dapat berbahasa Belanda. Simpulan yang tepat tentang siswa kelas F adalah ….

A. yang dapat berbahasa Belanda, menduduki ranking 10 besar dan tidak dapat berbahasa Inggris

B. yang dapat berbahasa Belanda, tidak menduduki ranking 10 besar dan tidak dapat berbahasa Inggris

C. yang tidak dapat berbahasa Belanda, tidak menduduki ranking 10 besar dan dapat berbahasa Inggris

D. yang tidak dapat berbahasa Belanda, menduduki ranking 10 besar dan tidak dapat berbahasa Inggris

E. yang tidak dapat berbahasa Belanda, tidak menduduki ranking 10 besar dan tidak dapat berbahasa Inggris

Jawaban: C

Pembahasan:

Semua siswa kelas F dapat berbahasa Inggris.

Semua siswa kelas F yang menduduki ranking 10 besar juga harus dapat berbahasa Belanda.

Jadi, kesimpulan yang tepat tentang siswa kelas F adalah Yang tidak dapat berbahasa Belanda, tidak menduduki ranking 10 besar dan dapat berbahasa Inggris.

Baca juga: Contoh Tes SKD CPNS Numerik Dan Pembahasan

10 Contoh Soal TIU Logika dan Pembahasan

II. Contoh Soal Penalaran Analitis

Pada suatu hari, seorang peneliti ingin mengukur suhu di dalam sebuah laboratorium. Dia memiliki dua termometer yang berbeda, yaitu Termometer A dan Termometer B. Dia ingin memastikan bahwa salah satu dari termometer tersebut adalah akurat.

Dia memasukkan Termometer A ke dalam lemari es selama 5 menit dan membacanya. Hasil bacaan menunjukkan suhu 5 derajat Celsius. Kemudian, dia memasukkan Termometer B ke dalam lemari es yang sama selama 5 menit dan membacanya. Hasil bacaan menunjukkan suhu -5 derajat Celsius.

  1. Berdasarkan informasi di atas, mana yang dapat disimpulkan?

A. Termometer A adalah lebih akurat daripada Termometer B.

B. Termometer B adalah lebih akurat daripada Termometer A.

C. Kedua termometer tersebut memiliki akurasi yang sama.

D. Termometer A memiliki akurasi yang lebih baik pada suhu rendah.

E. Termometer B memiliki akurasi yang lebih baik pada suhu rendah.

Jawaban: A

Pembahasan:

Dalam situasi ini, kita ingin menentukan termometer yang lebih akurat. Untuk melakukan ini, kita perlu mempertimbangkan hasil bacaan dari masing-masing termometer.

  • Termometer A membaca suhu 5 derajat Celsius.
  • Termometer B membaca suhu -5 derajat Celsius.

Kita tidak memiliki informasi tentang suhu sebenarnya dalam lemari es, jadi kita tidak dapat mengukur akurasi absolut. Namun, kita dapat membandingkan hasil bacaan dari kedua termometer.

Kita tahu bahwa suhu sebenarnya adalah antara -5 derajat dan 5 derajat Celsius. Termometer A memiliki hasil bacaan yang lebih mendekati suhu sebenarnya (5 derajat) dibandingkan dengan Termometer B (-5 derajat). Jadi, berdasarkan perbandingan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Termometer A lebih akurat daripada Termometer B pada suhu tersebut.

 

  1. Sebuah perusahaan memiliki kebijakan yang menyatakan bahwa setiap karyawan yang bekerja selama lebih dari 5 tahun berhak mendapatkan cuti tambahan selama 1 bulan. Dalam situasi tertentu, karyawan yang memiliki kinerja luar biasa juga bisa mendapatkan cuti tambahan meskipun belum mencapai 5 tahun bekerja. Dari pernyataan tersebut, mana yang benar?

A. Semua karyawan yang bekerja selama lebih dari 5 tahun berhak mendapatkan cuti tambahan.

B. Semua karyawan yang memiliki kinerja luar biasa berhak mendapatkan cuti tambahan.

C. Karyawan yang memiliki kinerja luar biasa bisa mendapatkan cuti tambahan meskipun belum mencapai 5 tahun bekerja.

D. Semua karyawan yang belum mencapai 5 tahun bekerja tidak berhak mendapatkan cuti tambahan.

E. Karyawan yang bekerja selama lebih dari 5 tahun selalu memiliki kinerja luar biasa.

Jawaban : C

Pembahasan:

Dari pernyataan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa:

  • Karyawan yang bekerja selama lebih dari 5 tahun berhak mendapatkan cuti tambahan.
  • Karyawan yang memiliki kinerja luar biasa bisa mendapatkan cuti tambahan meskipun belum mencapai 5 tahun bekerja.

Teks untuk menjawab soal nomor 8 – 9!

Tono akan ke luar negeri selama 1 bulan untuk urusan dagangnya sehingga ia harus memilih salah satu dari 3 bawahannya yang akanmenggantikannya di kantor. Beberapa informasi yang menjadi dasar keputusan Tono sebagai berikut. A. Anto cukup kreatif dan cukup baik memimpin namun ia sering sakit sehingga terkesan kurang rajin bekerja.B. Hasan paling kreatif dan cukup sehat, tetapi masih kalah dari Rudi dalam hal kerajinan dan masih kalah dari Anto dalam kepemimpinan.C. Dalam kreativitas, Rudi masih di bawah Hasan dan Anto, tetapi ia paling rajin, paling sehat, dan paling bagus memimpin.6.

  1. Jika dilihat keunggulan masing-masing aspek, maka orang yang paling besar peluangnya untuk dipilih Tono adalah .…

A. Rudi

B. Anto

C. Hasan

D. Rudi dan Hasan sama besar peluangnya

E. ketiganya sama besar peluangnya

Jawaban: A

Pembahasan:

  • Kerajinan: Rudi (3) – Hasan (2) – Anto (1)
  • Kreativitas : Hasan (3) – Anto (2) – Rudi (1)
  • Kepemimpinan : Rudi (3) – Anto (2) – Hasan (1)
  • Kesehatan : Rudi (3) – Hasan (2) – Anto (1)

sehingga, nilai mereka:Rudi = 10Hasan = 9 Anto = 6Karena nilai Rudi paling tinggi, Rudi yang paling berpeluang dipilih sebagai pengganti Tono.

 

  1. Calon pengganti Tono yang paling berpeluang untuk dipilih secara berurutan adalah ….

A. Anto, Rudi, Hasan

B. Rudi, Anto, Hasan

C. Hasan, Rudi, Anto

D. Anto, Hasan, Rudi

E. Rudi, Hasan, Anto

Jawaban: E

Pembahasan:

  • Kerajinan: Rudi (3) – Hasan (2) – Anto (1)
  • Kreativitas : Hasan (3) – Anto (2) – Rudi (1)
  • Kepemimpinan : Rudi (3) – Anto (2) – Hasan (1)
  • Kesehatan : Rudi (3) – Hasan (2) – Anto (1)

Sehingga, urutan mereka:

Rudi (10) – Hasan (9) – Anto (6)

 

Dalam suatu festival menyanyi ada tujuh lagu; P, Q, R, S, T, U dan V yang dapat dipilih untuk dinyanyi-kan oleh setiap peserta. Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut:

  • Jika V dipilih, R harus dipilih
  • Jika R dipilih Q keduanya dipilih, maka P tidak dapat dipilih
  • Jika Q dan P keduanya dipilih, maka T tidak dapat dipilih
  • Jika P dipilih, maka S atau U harus dipilih; tetapi S dan U tidak dapat dipilih sekaligus
  • S atau T harus dipilih, tetapi keduanya tidak dapat dipilih sekaligus
  1. Jika baik P maupun U keduanya dipilih, maka:

A. S harus dipilih

B. R tidak dapat dipilih

C. T harus dipilih

D. Q harus dipilih

E. S & T dipilih sekaligus

Jawaban: C

Pembahasan:

Jika P dan U keduanya dipilih, maka: S atau U dipilih tapi tidak bisa dipilih sekaligus. Misal S yang dipilih  maka T juga harus dipilih, tapi tidak dapat keduanya. Akan tetapi misal U yang dipilih, maka S tidak dipilih (karena tidak bisa sekaligus). Jika pilihannya U maka yang harus dipilih adalah T. Jadi T harus dipilih.

Demikian 10 contoh soal TIU bagian Logika yang dapat membantu anda dalam proses persiapan seleksi CPNS. Persiapan untuk ujian CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang Anda berhasil dalam tes seleksi.  persiapan yang baik adalah kunci kesuksesan dalam ujian CPNS.

Baca juga: Tes CPNS Online Dan Pembahasan

Untuk anda yang ingin mempersiapkan tes CPNS bisa gabung bersama bimbel Lulus CPNS, anda akan mendapatkan materi yang relevan dan terkini dan juga anda akan diajarkan langsung dengan tutor yang berpengalaman.

Mengapa harus join bersama Bimbel Lulus CPNS?

Bimbel Lulus CPNS memiliki beberapa program unggulan untuk tes seleksi CPNS, inilah keunggulan dari Bimbel Lulus CPNS:

  • ASSESSMENT GAGAP HITUNG

Sebelum memulai pembelajaran, Kami akan menguji tingkat kemampuan dasar peserta, dalam hal kecepatan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian.

  • TRY OUT MENGUNAKAN SISTEM CBT

Untuk mengerjakan soal latihan, Kami menggunakan CBT (Computer Based Test), mudah untuk digunakan dan diakses.

  • LAPORAN NILAI TRY OUT

Setelah selesai Try Out, peserta bisa langsung mengetahui hasil atau skor nilai. Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk Try Out berikutnya.

  • PEMBAHASAN VIDEO DAN PDF

Pembahasan Try Out disediakan dalam 2 pilihan, yaitu video dan PDF. Memudahkan peserta untuk mempelajari pembahasan Try Out. Pembahasan Try Out bisa dipelajari berulang-ulang kali oleh peserta dan mudah diakses.

  • MODUL PROGRES

Untuk meningkatkan hasil belajar, Kami akan memberikan tugas untuk peserta dan orang tua peserta yang harus dilakukan sebagai bagian dari proses belajar yang harus dijalankan yang disebut Modul Progres.

  • TIDAK HARUS IZIN KE JAKARTA

Pelaksanaan pembelajaran Bimbel Lulus CPNS menggunakan sistem online, sehingga bisa diakses perserta seluruh Indonesia.

Bimbel Lulus CPNS membebaskan Anda untuk memilih paket pembelajaran sesuai dengan keinginan Kalian. Terdapat bermacam pilihan Paket Pembelajaran yang terdapat di Bimbel Lulus CPNS. Klik di sini untuk informasi selengkapnya.

Penasaran dengan program lainnya? Kunjungi Website Kami. Yuk, persiapkan diri Anda untuk sukses lolos tes seleksi CPNS Bersama Bimbel Lulus CPNS!

bayu13

Author bayu13

More posts by bayu13

Leave a Reply

All rights reserved Salient.

× GRATIS Simulasi Ujian CAT